Perusahaan rintisan asal Swiss Catecar punya pakem bahwa menciptakan sebuah solusi mobilitas harusnya tak menciptakan masalah pada lingkungan.
"Polusi (pada akhirnya) justru menghambat kita, maka kita akan tenggelam akibat mencairnya gunung es dan naiknya permukaan air laut," kata CEO Catecar Industries SA Henri-Philippe Sambuc.
Di ajang Geneva Motor Show 2017, Catecar memamerkan karyanya. Mobil bernama Dragonfly ini berbentuk kotak dan mengadopsi lampu bulat. Mobil memadukan dua warna, merah dan panel kotak-kotak cokelat. Di dalam, mobil dirancang untuk mengakomodasi empat orang penumpang.
Sebagai mobil yang diklaim ramah lingkungan, panel bodi Dragonfly juga dibuat dari bahan-bahan alami. Di mana, mereka memanfaatkan sampah organik dari tumbuh-tumbuhan
Sementara panel surya berada di atas atap. Pancaran sinar matahari dimanfaatkan untuk memanen listrik yang kemudian ditampung pada baterai dan didistribusikan ke motor listrik.
Pengembangan Dragonfly sendiri melibatkan Swiss Federal Institut of Technology di Lusanne dan Zurich. Bobot total mobil hanya 560 kilogram.
Lebih lanjut, satu jam pancaran sinar matahari bisa dimanfaatkan untuk berkendara sejauh 4 km. Praktis, mobil ini hanya menggunakan baterai 35 kilogram yang bisa menampung 300 Watt per jam dari cahaya matahari. Sementara itu, menurut laporan Carscoops, Dragonfly akan diproduksi pada tahun ini.
"Membandingkan Dragonfly dengan Mercedes tidak ada gunanya. Mobil kami lebih memperlihatkan informasi wattmeter daripada speedometer dan tachometer," ucap Sambuc.
sumber: kumparan.com