Android

Makin 'Brutal', Honda Estilo Bertenaga 1.000 Tk


Honda Civic Estilo menjadi salah satu mobil yang sangat digemari pada eranya. Bahkan hingga saat ini, hatchback yang muncul pada era 1990-an ini masih menjadi barang buruan dengan kisaran harga yang cukup tinggi.

Ada yang senang memeliharanya dalam bentuk original, ada juga yang sengaja mencari untuk dimodifikasi. Contohnya seperti Estilo lansiran 1995 milik Lucas Dwinanda dari Engine+. 

Bukan sekadar memodifikasi tampilan, tapi Lucas menjadikan Estilo sebagai kendaraan tarung balap lurus alias drag race yang memiliki tenaga cukup brutal, yakni 1.000 tk. Kalau dibandingkan dengan mesin asli, tentu sangat jauh perbedaan tenaganya. 

"Proyeknya memang untuk performance, jadi mesin kita pesan khusus dari Amerika dengan tenaga 1.000 wheel horse power. Ada perbedaan antara tenaga engine dan wheel, tapi kalo dikonversikan dengan hitungan kalkulator power murni bisa sampai 995 horse power," papar Lucas.

Honda Estilo aslinya menggunakan mesin D16 berkapasitas 1.596 SOHC yang hanya bertenaga 120 tk, namun dalam urusan drag race tenaga itu tidak akan cukup berkompetisi meski sudah dioprak-aprek. Untuk itu, Lucas lebih memilih melakukan engine swap menggunakan mesin H22 milik Honda Prelude yang berkapasitas 2.200 cc yang tentunya juga sudah racik ulang.




Meski sama-sama berbasis Honda, namun bukan brarti pemasangannya cukup plug n play. Lucas bersama tim Engine+ harus membuat dudukan baru agar mesin bisa terpasang dengan sempurna, setelah itu barulah disesuaikan komponen lain agar bisa singkron


Tingginya limpahan tenaga dari mesin ini sudah dibendung dengan penggunaan blok mesin buatan Darton, karena bila tidak tentu mesin akan sangat bergetar, belum lagi dengan adanya doping tambahan dari turbo Garrett GTX40 R dengan dimensin super besar. 

Rancangan sedemikian rupa pun diakui Luckas belum maksimal. Dalam pengujian serta beberapa kali mengikuti kejuaraan drag race, buasnya tenaga bawah sangat sulit untuk dibendung, hal ini membuat joki kewalahan mengendalikan putaran bawah yang cukup liar.

"Yang saya ingat ubahannya itu ada camshaft, piston, dan setang pistonnya. Untuk bloknya sudah diperkuat dengan adanya lapisan, jadi mereka yakin tekanan tiga bar tidak ada masalah. Mesin juga sudah naik dyno, tapi tidak maksimal karena roda spin terus. Beberapa kali turun (balap) dan sampai saat kami masih cara mengendalikan tenaga putaran bawahnya," ucap Lucas.





Masuk ke dalam interior, jangan harap masih melihat adanya ornamen standar Estilo. Semua sudah dikuliti habis dan hanya menyisahkan satu jok pengendara saja. Custom roll bar sudah mengiasai ruang kabin hingga bagian belakang, setelah itu beberapa ornamen penunjang untuk balap juga sudah disematkan.

"Sekarang lebih jadi mobil display saja, belum ada waktu lagi untuk melakukan riset," kata Lucas