Suzuki secara resmi mengabarkan bahwa mobil hatchback andalannya, Baleno, akan mendapatkan varian sporti bernama Baleno RS dengan mengusung mesin turbo Boosterjet berkapasitas 1.000 cc.
Baleno RS diandalkan sebagai varian lebih berperforma dari hatchback premium dengan penjualan terbaik Suzuki yaitu Baleno. Suzuki Baleno RS diyakini dapat memberikan kesempatan bagi konsumen untuk merasakan sensasi berkendara performa tinggi dengan kenyamanan hatchback premium.
Mesin generasi baru 1.0 Boosterjet direct injection turbo berpasangan dengan platform generasi terbaru yang diklaim lebih kaku, ringan, aman, efisien serta senyap.
Dapur pacu ini menelurkan tenaga 100 hp dengan torsi 150 Nm, mengirimkan 20 persen lebih banyak daya dan 30 persen torsi maksimal jika dibandingkan dengan mesin 1.2 liter.
Jantung penggerak Boosterjet 1.0 liter tersebut disematkan pada transmisi manual 5 kecepatan, sehingga menjamin rata-rata konsumsi bahan bakar sebanyak 21,1 km/liter.
Untuk memancarkan kesan sporty, Suzuki Baleno RS diberi mesh grille hitam, bumper sporti dengan intake lebih besar, lampu utama bi-Cenon dengan DRL LED, pelek 16 inci berlabur warna hitam, bumper belakang lebih agresif, dan tidak ketinggalan roof spoiler.
Untuk perkara interior, Suzuki Baleno RS dilengkapi keyless entry dengan tombol starter, layar MID 4,2 inci, dan layar infotainment Smartplay berukuran 7 inci.
Platform generasi terbaru ini merupakan hasil pengembangan Suzuki untuk mencapai platform lebih ringan dan kuat. Hasilnya adalah merekayasa ulang struktur secara keseluruhan. Desain kendaraan secara keseluruhan juga dioptimalkan, termasuk beragam suku cadang yang terpasang di bawah body.
Selain itu, Baleno RS ini mengadopsi struktur secara terus menerus dalam bentuk yang halus, hasilnya adalah peningkatan kekakuan hingga 10 persen, seperti pada Baleno jika dibandingkan dengan kendaraan konvesional di kelas yang sama. Keuntungan lainnya adalah, pengendaraan dengan vibrasi dan gangguan suara berkurang, sembari mempertahankan kenyamanan.
India menjadi salah satu basis produksi untuk Ignis di Asia dan Timur Tengah, hal ini juga memunculkan spekulasi akan kehadiran model ini di pasar otomotif Indonesia