Android

Teknologi Adblue, Truk Dan Bus Jadi Ramah Lingkungan


OtoNews - Adblue merupakan salah satu solusi di dunia otomotif untuk mengurangi tingkat polusi akibat gas buang dari kendaraan bermotor, terutama kendaraan berat seperti truk dan bus. 

Seperti diketahui, akibat dari polusi udara ini menyebabkan pemanasan global dan juga buruk bagi kesehatan manusia. 

Pasalnya gas buang dari kendaraan bermotor mengandung zat berbahaya seperti karbon monoksida (CO), oksida sulfur (SOx) dan oksida nitrogen (Nox).

Karenanya, banyak produsen kendaraan bermotor saat ini dituntut memperbaiki kualitas gas buang dengan membuat mesin – mesin ramah lingkungan. 

Misalnya dengan menambahkan katalis konverter berteknologi SCR (Selective Catalytic Reduction). Contohnya adalah bus buatan Mercedes Benz terbaru Citaro, yang sudah menyematkan teknologi ini.

Teknologi ramah lingkungan yang lain adalah EGR (Engine Gas Recirculation) + DPF (Diesel Particulate Filter) semua teknologi tersebut memang paling banyak digunakan pada kendaraan berat semisal truk dan bus.

Lalu, bagaimana cara kerja Adblue? Adblue sebenarnya adalah larutan urea yang semprotkan pada gas buang di saluran pembuangan (kenalpot) kendaraan. 

Jadi secara mekanisme terdapat sebuah tangki untuk penyimpanan larutan urea tersebut, yang disemburkan dengan pompa di saluran gas buang. 

Nantinya akan terjadi reaksi kimia antara Urea (adblue) bercampur dengan gas buang yang mengandung oksida nitrogen (Nox). 

 Jadi, pada dasarnya Adblue bertujuan menurukan gas Nox (berbahaya) sehingga lebih ramah lingkungan, karena hasil dari pencampuran ini adalah uap air (H2O) dan nitrogen biasa (N2).